Meskipun memiliki beberapa kegunaan dalam hubungan seks Anda dan pasangan, seperti memuaskan pasangan, meningkatkan keintiman ataupun membantu pasangan meraih klimaks, tapi ada beberapa sisi negatif dari oral seks.
Seperti dilansir Times of India, oral seks dapat menimbulkan berbagai penyakit yang ditularkan dari hubungan seksual, seperti klamidia, herpes, dan huma papillomavirus (HPV). Dan ingat, HPV merupakan penyebab kanker.
Ada lebih dari satu type HPV yang sanggup membuat infeksi, yang totalnya ada lebih dari 40 type. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan kanker. Jika Anda terinfeksi dari satu type viurs ini saja, maka peluang Anda terkena kanker tenggorokan akan meningkat hingga 55 kali.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Chemical Research in Toxicology menyimpulkan, bahwa 21 persen pasien yang menderita kanker oropfaring sebelum tahun 1990, menderita HPV. Jumlah pasiennya pun meningkat tiga kali lipat, menjadi 65 persen pasien dengan kanker tenggorokan yang terkait HPV sesudah tahun 2000.
Kanker tenggorokan atau kanker orofaring, tidak serupa dengan kanker mulut, yang memengaruhi daerah tenggorokan, termasuk amandel, basic atau belakang tenggorokan. Kanker mulut hanya akan berpengaruh pada bibir, gusi, pipi, atau dinding mulut Anda saja.
Para ahli mengatakan, kalau Anda udah aktif secara seksual, peluang Anda bersentuhan bersama HPV setidaknya sekali seumur hidup. Namun, ini tidak artinya langsung terkena kanker. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak seluruh type HPV menimbulkan kanker. Dari 40 type yang sanggup membuat infeksi, ada beberapa type yang dikenal sebagai risiko tinggi.
Kanker tenggorokan yang disebabkan oleh HPV sanggup menyebar tidak hanya melalui oral seks tapi termasuk melalui ciuman mulut. Jika Anda punya satu type HPV, Anda akan mudah menularkannya kepada pasangan dengan melaksanakan oral seks.